S a S

| You have been good to me | You have been gracious | You have been faithful | I have been given so much I can't even | Still I believe there is more | I open my hands to receive all that Your love has in store | Father, I know there is more | Power to heal and restore | Miracles wonders blessings unnumbered | Love never-ending | Love overflowing | You are bestowing, day after day after day |
♫ ♪ ♥ ♥♪ ♫ • * ¨ * • ♥♫ ♪ ♥ ♥♪ ♫ • * ¨ * • ♥ ♥ ♥ ♫ ♪ ♫ ♪ ♥ ♥♪ ♫ • * ¨ * • ♥♫ ♪ ♥ ♥♪ ♫ † L♥ve Inside † ♫ ♪ ♥ ♥ ♪ ♫♥ • * ¨ * • ♫ ♪ ♥ ♥ ♪ ♫ ♪ ♫ ♥ ♥ ♥ • * ¨ * • ♫ ♪ ♥ ♥ ♪ ♫♥ • * ¨ * • ♫ ♪ ♥ ♥ ♪ ♫

Minggu, 03 Januari 2010

Ayam Bro.....

Feed Convertion Ratio (FCR)


Konversi ransum berguna untuk mengukur produktivitas dan didefenisikan sebagai rasio di antara konsumsi ransum dengan pertambahan bobot badan yang diperoleh selama kurun waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan bobot badan persatuan berat. Semakin rendah angka konversi ransum berarti kualitas ransum semakin baik. Konversi ransum dihitung dengan membandingkan jumlah ransum yang dikonsumsi dengan pertambahan bobot badan dalam jangka waktu tertentu.
Minggu ke-0 diartikan sebagai minggu awal kedatangan anak ayam atau DOC (Day Old Chick). Bobot DOC rata-rata per ekornya adalah 36,028 gram. Pada awal minggu ini, secara harian bobot ayam belum diketahui kerena penimbangan dilakukan per minggunya. Hal yang sama juga berlaku bagi konsumsi, DOC dapat diketahui konsumsinya apabila telah berjalan waktu kurun seminggu atau memasuki minggu ke-I. Oleh karena itu untuk minggu ke-0 rasio konversi pakan masih belum dihitung. Pakan yang disediakan untuk anak ayam selama minggu ke-0 sampai mencapai awal minggu ke-I adalah sebanyak 10 kg, sebanyak satu ember hitam. Pakan dimasukkan dalam tempat pakan anak ayam khusus yang berbentuk plate, berwarna merah. Persamaan untuk perhitungan FCR ayam pada minggu ke-0 adalah sebagai berikut:
Konversi = = = – (Minggu 0)
Memasuki minggu ke-I, pakan yang tersedia sebanyak 10 kg di awal minggu ke-0 hampir habis dibuat oleh anak ayam, walaupun perhitungan habis itu menyertakan pakan yang jatuh terbuang. Oleh karena itu, jumlah pakan yang habis atau komsumsi selama seminggu digenapkan menjadi 10 kg, sehingga nilai FCR sudah dapat dihitung. Berdasarkan pakan yang tersedia dan pertambahan bobot badan ayam selama seminggu, maka didapatlah nilai konversi pakan ayam sebagai berikut:
Konversi = = = 1,08 (Minggu I)
Pada minggu ke-II, konsumsi pakan ayam semakin meningkat. Indikator meingkatnya konsumsi dapat dilihat dari persediaan pakan yang telah habis sebelum mencapai waktu genap satu minggu. Pertambahan bobot badan ayam juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi, hal ini dapat terlihat secara jelas melalui fisik ayam yang semakin lama semakin besar. Fisik yang semakin besar ditandai dengan bobot badan ayam yang meningkat dari semula. Konsumsi selama minggu ke-I sampai awal minggu ke-II adalah sebanyak 15,35 kg pakan. Pakan yang diberikan bertambah setengahnya dari pakan awal yang diberikan untuk dapat memenuhi kebutuhan pakan ayam di minggu ini.
Perhitungan rasio konversi pakan minggu ke-II adalah sebagai berikut:
Konversi = = = 1,69 (Minggu II)
Konversi pakan pada minggu ke-III atau minggu terakhir pada periode pemeliharaan ayam tipe pedaging semakin menurun, hal ini sejalan dengan prinsip pemeliharaan ayam, bahwa semakin panjang usia ayam, yang terjadi bukanlah lagi konversi pakan menjadi daging tapi menjadi lemak. Konversi pakan ayam yang telah mendekati umur panen semakin kecil. jika ditinjau dari literatur mengenai tabel konversi pakan ayam pedaging pada umur tiga (3) sampai tujuh (7) minggu masih meningkat (NRC, 1994). Konversi pakan ayam broiler menjelang umur panen adalah sebagai berikut:
Konversi = = = 0,21 (Minggu III)
Kemungkinan yang menyebabkan konversi pakan yang langsung menurun drastis ini adalah genetik, temperatur, ventilasi, sanitasi, kualitas air, penyakit, dan pengobatan serta manejemen pemeliharaan. Faktor utama yang menjadi kendala utama dalam kurangnya pencapaian optimalisasi konversi pakan ayam pada pemeliharaan ini adalah manajemen pmeliharaannya sendiri. Selain itu faktor pemberian pakan, penerangan, dan faktor sosial juga turut mempengaruhi konsumsi ransum, seperti yang dikemukakan oleh Lacy dan Vest (2000) pada literatur.
Ternyata untuk dapat meningkatkan konversi pakan itu sendiri, para ahli sebelumnya juga telah mengemukakan bahwa pemberian air minum dengan campuran enzim dan probiotik pada ayam umur 3-5, 14, 21, dan 35 hari mempunyai nilai konversi ransum atau dapat menghasilkan nilai FCR ayam tipe pedaging sebesar 1,826 (Sufiriyatno dan Indradji, 2001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar