10.12 p.m.
Aku suka bercerita, tapi hanya bercerita padaMu
Aku tak sama sepertiMu, Engkau suka bercerita dengan siapa
pun
Ya, aku berbeda dari mereka yang mengenalku, bahkan terlebih
lagi dengan mereka yang tak mengenalku
Mungkin hari-hari ini adalah saatnya berpisah
Berpisah untuk waktu yang tidak ditentukan, hingga bila aku
punya kesempatan, dan kalau Engkau mengizinkan, kami akan berpelukan
Ada satu perkataan ilham yang kusukai...
Engkau dekat dengan orang yang patah hati
Awalnya aku tak mengerti, namun kini aku belajar memahami.
Patah hati tidak hanya sekedar kehilangan apa yang
diharapkan, namun patah hati adalah sebuah pelajaran.
Hari ini aku belajar mengenai “kepemilikan”.
Orang yang terkasih, lingkungan dan barang, sekalipun
semuanya kuperoleh dalam masa hidupku yang sia-sia, semuanya adalah kepunyaanMu
Aku boleh memilikinya, aku bisa mencintainya, tapi aku tidak
boleh menggenggamnya dan aku tidak boleh untuk tidak melepaskannya.
Aku disadarkan kembali bahwa segala yang kumiliki suatu saat
akan pergi
Kini aku memahami, saat ini aku memiliki perkara di dalam
hati, dan suatu saat perkara itu harus pergi.
Cukup lama aku bergumul dengan perkara ini, sekiranya saja
aku tak pernah mengalaminya, mungkin aku tak akan pernah tahu bagaimana mempertaruhkannya.
Aku bersyukur sempat bersamanya dan bisa mengasihi dia
Dan kini aku harus menentukan keputusanku, bahwa memilikiMu
itu cukup bagiku.
Rasa-rasanya terdengar sangat bodoh karena aku diberi
kepercayaan dan aku seolah-olah tak ada tindakan.
Tuhan, kalau saja aku mengerti dari dulu, bahwa jika karena patah hati ini aku
bisa dekat denganMu, kenapa tidak?!
Aku hanyalah debu yang dimiliki oleh Yang Bukan Debu, Yang
Maha Kuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar